MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Derita artinya menahan atau menanggung. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diriNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja kah manusia mampu menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya?. Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca Koran tentang terjadinya penderitaan.
Baik dalam AL Quran maupun kitab suci agama lain banyak ayat dan surat yang meguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi pengertian bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatsi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyebabnya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sehingga enak atau tidak enak , bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani. Dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yng dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki dan sebagainya.
MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu piskologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhan mental dapat dirumuskan sebagai ganguaan kejiwaan akibat ketidakmampuaan seseorang menghadapi persoalan yang diatasi sehinmgga bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, damam dan nyeri pada lambung.
b. Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, cemburu dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Ganguaan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani ataupun rokhaninya.
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu nundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak memnerita gangguan kejiwaan bila menghadapi persolan, justru lekas memcahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaanya.
c. Kekalutan merupakan titik patah mental (breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesamam manusia dan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadan disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapt memperbaiki nasibnya.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative ataupun sikap positif. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa. Kelanjutan dalam sikap negative ini dapt timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau anti tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar