Kamis, 12 Mei 2011

manusia & kegelisahan

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

KEGELISAHAN
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan diartikan juga sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan meru[akan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya n\mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala, memandag jauh kedepan sambil mengepal gepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain-lain.

SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Apabila kita kaji, sebab-sabab orang gelisah adalah karena pada hakikatnya orang takut pada hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelissah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, atau mungkin hak nama baik.

Kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut sautan makin lama makin dekat, tahu oraang-orang akan gelisah. Gerangan apakah yang akan terjadi ? meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tand bahaya.

KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, tidak tentram. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat menyebabkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul dan sebagainya.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri , pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga disbanding orang lain, maka orang itu leih suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

Beberapa sebab orang tak dapat berfikir dengan pasti ialah :

1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal tidak menyenagkan, atau sebab-sebabnya tidak diketahui oleh penderita.
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tidak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tnpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya ragu-ragu tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan ysng tidak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

manusia dan tanggung jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang t6idak disengaja. Tanggung jawabjuga berarti terbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajiban.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar,maka hali itu ia telah memenuhi kewajiban. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bila pada ujia ia mendapat nilai A,B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.
Seorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafaan atau pengertian atas segal perbuatan dan akibantnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dilingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesame manusia dan lingkungan.
Apabila dikaji’ tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul dan dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan dari pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari pembuat pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Beban itu ditunjkan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesame manusia, antara manusia dan lngkungan, antara manusisa dengan tuhan sealu terpelihara dengan baik.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan kedalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau brtanggung jawab, pihak lain akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatannya.

1. TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA
Keluargam merupakan masyarakat kecil. Keluarga sendiri terdiri dari suami,istri dan anak, dan juga orang lain menjadi anggota keluarga. Tapi anggota keluarga juga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejhateraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.

2. TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIDI SENDIRI
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannyan sendiri dalam mengembangkan keperibadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bias memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai diri sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang disengaja ataupun tidak.

3.TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT
Pada hakekatnya manusia tidak bias hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia haris berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang lain agar dapt melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut, wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarskat.

4.TANGGUNG JAWAB TERHADAP BANGSA / NEGARA
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, triap individu adalah warga Negara satu Negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

manusia dan pandangan hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai panmdangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia akan menentukan masadepan orang. Untuk itun perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup, pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arah atau petunjuk. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandanga hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pendapat hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1. Pandangan hidup berasal dari agama yatu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenaranya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang sangat lama dan menerus, sehingga hasil pikiran itu dapat diuji kenyataanya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya.

CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan. Tujuan yang ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikia cita-cita adalah merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkatan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan dan tujuan manusia
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atu be,um mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin berfikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita.
Yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu ccita-cita, edangkan factor penghambat merupakan kondisi yang merintang tercapainya suatu cita-cita.

KEBIJAKAN
Kebijakan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan normal, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agam dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral.
Manusia adalah seorang yang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsure itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendap sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang buruk. Baik buruk di tentukan oleh suara hati.
Suara hati adalah semacam bisikan dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tinmgkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri.

USAHA / PERJUANGAN
Adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagaian hidup manusia adalah usaha dan berjuanag. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha dan perjuangan, manusia tak dapat hidup sempurna.

KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Aliran naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, nature itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hokum-hukumnya secara mutlak dikuasai Tuhan.

Senin, 02 Mei 2011

audit BPK atasi BLBI

Audit BPK atasi BLBI

Pada tanggal 20 agustus 2000, badan pemeriksa keuanggan mengeluarkan hasil investigative terhadap bantua likuidasi bank Indonesia (BLBI). Audit investigasi dilaksanakan sejak akihr februari 2000 hingga 31 juli 2000, dengan periode audit sejak bank-bank menerima BLBI hingga 29 januari 1999. audit ini di arahkan pada penyaluran dan penggunaan BLBI yang telah dialihkan menjadi kewaajiban pemerintah per periode 29 januari 1999.

BPK menyebutkan, beberapa kelemahan dan penyimpangan yang ditemukan dalam penyuluhan BLBI antara lain kelemahan system pembinaan dan pengawasan bank. Kelemahan manajemen penyaluran BLBI, berpotensi menjadi kerugian Negara dan penyimpangan dalam penggunaan BLBI.

Kelemahan system pembinaan dan pengawasan bank

Beberapa fakta yang mendukung hal ini adalah, bank-bank yang tidak sehat tetap dibiarkan beroperasi dengan ketergantungan yang tinggi pada bantuan likuidasi (BI) dalam bentuk berbagai skim. Ketidak tergasa BI dalam menerapkan ketentuan pruditial banking yang sudah ditetapkn sendiri oleh BI. Tidak seimbangnya jumlah pengawasan bank yang ada di BI dengan jumlah bank dan cabang bank yang harus diawasi. Rekayasa laporan berkala yang dijadikan dasar penelitian kinerja dan kesehatan bank, sehingga penelitian tingkat kesehatan oleh bank BI tidak dapat dilakukan secara obyektif. Rekeyasa paling umum adalah rekeyasa transaksi untuk menghindari bats pemberian kredit (BMPK) dengan berbagai ,odus operadingnya.

Kelemahan manajemen penyaluran BLBI
Kekelirian BI dalam memberikan BLBI adalah saat BI tidak melakukan saksi stop kliring terhadap bank-bank yang rekening gironya di BI bersaldo negative dan tidak bias ditutup sesuai ketentuan, karena adanya kekhawatiran terjadinya efek domino. Salah satu penyebab membengkaknya BLBI adalah kelemahan manajerial, karena BI dan BPPN tidak segera melaksanakan program penjaminan secara konsisten.

Penyaluran BLBI berpotensi menjadi kerugian Negara
Dari penyaluran BLBI sebesar Rp 144,5 triliun, ditemukan penyimpangan, kelemahan system, dan kelalaian yang menimbulkan potensi kerugia sebesar Rp 138,44 triliun atau 95,78% dari total BLBI yang disalurkan pada tanggal 29 januari 1999, penyimpangan dalam enyaluran BLBI meliputi :

a) Penyimpangan dalam penyaluran saldo debet kepada sepuluh bank beku operasi, satu bank tak over
b) Penyimpangan dalam penyaluran fasilitas surat berharga pasar uang khusus (FCBPUK) kepada delapan BBO, tiga BTO, dan 11 bank beku kegiatan usaha (BBPUK)
c) Penyimpangan dalam penyaluran fasilitas saldo sebet kepada tida BBO, dua BTO, dan 11 (BBPUK)
d) Penyimpangan dalam penyaluran new fasilitas diskonto (fasdis) kepada tiga BTO, dan dua BBPUK
e) Penyimpangan dalam penyaluran dana talangan valas kepada lima BBO, tiga BTO, lima BBPUK, dan tiga BDL

Penyimpangan dalam penggunaan BLBI
Dari total mpenerimaan BLBI pada 48 bank yang di investifigasi, yaitu sebesar 144,5 triliun, ditemukan berbagai pelangaran dari ketentuan yang berlaku dalam penggunaan BLBI.

persiapan jalan menuju era demokrasi

Persiapan jalan menuju era demokrasi

Bergulirnya iklim informasi membawa berkah tersendiri dalam proses demokrasi di Indonesia . alam informasi meniscayakan system demokrasi dalam praktik kehidupan bertpolotik, yang hampir setengah abad mengalami ketertutupan begitu luar biasa. Persoalannya, apakah iklim reformasi berdampak dalam peningkatan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat? Atau, sebaliknya , reformasi justru semakin menjauhkan kepentingan rakyat dari pada pemimpinnya. Pertanyaan ini pun mengemukan saat terlaksan pemilihan kepala daerah (pilkada), sebuah mekanisme pemilihan langsung kepala daerah secara demokrasi, yang merupakan berkah dari reformasi.
Pilkada langsung, yang dipraktikkan pertama kali pada 1 juni 2005, merupakan turunan langsung dari mekanisme pemilihan persiden secara langsung saat pemilu 2004. pada hakekatnay, pilkada harus didefinisikan sebagai salah satu jenis partisipasi rakyak dalam berkonstribusi bagai perkembangan pemerintah daerah kearah yang lebih baik. Inilah sesungguhnya hakikat dari pilkada, disuatu sisi menjadi sarana demokatis penyampai aspirasi rakyat, dan sisi lain menjadi jalan bagi peningkatan kesejhateraan. Karenanya rakyat boleh berharap, pilkada akan mampu memperbaiki taraf hidup, sebagaiman janji-janji kampanye yang terkadang memekankan gendang telinga.
Bangsa kita cendrung pelupa dan mudah memaafkan. Janji-janji kampanye dalam pilkada, biasanya akan mengaliri begitu saja, bahka menguap, ketika sang calon telah terpilih dan berkuasa. Persoalannya kita tidak memiliki mekanisme yang tegas untuk memantau realisasi janji-ianji kampanye, karena belum berkualitasnya pilkada yang kita jalankan. Apakah hanya persolaan itu yang mengangu hakikat pilkada demi kepentingan rakyat? Jawabnya, tidak. Masih banyak persoalan lain. Lihat saja persoalan yang terkait dengan peran pihak pelaksanaannya (KPUD dan Panswasda), aturan hokum yang belum tegas sehingga masih menimbulkan interprestasi yang beragam serta konflik-konflik pasca penghitunga suara.
Kita harus akui, masih banyak persoalan yang menjadi kendala, namun tidak berhenti kita harus surut melangkah, karena kkalau langkah itu yang ditempuh, masa kegelapan demokrasi akan kembali terwujud. Demokrasi memenag menuntut biaya yang tidak murah. Meskipun tidak berarti sepenuhnya kita percaya dengan ediologi ini, namun paling tidak, konsep inilah yang paling edial. Karenanya, di tahun 2008 ini, setahun sebelum agenda politik nasional pemilu 2009, kita harus mengelola kualitas pilkada secara lebih baik, agar demokerasi terjaga. Mengingat, baiknya kualitas pilkada 2008 menjadi momentum bagi peningkatan partisipasi rakyat, dan bukan menjadi beban baru bagi masa depan politik kita. Terus terang saja, perpolitikan Indonesia di masa depan sangat ditentukan oleh pelaksanaan pilkada di tahun 2008.

Jangan Kompromi, Segera Benahi Kualityas Pilkada
Kehidupan demokrasi menawarkan kebebasan bagi rakyat untuk memilih para pemimpin secara langsung. Dengan demikian, pemimpin harus memahami begitu pentingnya aspirasi yang dating dari rakyat. Sebab, aspirasi itulah yang menjadi bukti kepercayaan rakyat terhadap para pemimpinya. Ironisnya, kondisi itu belum terwujud meskipun hamper tiga tahunbangsa ini menjalani pemilihan kepala daerah. Rakyat hanya sekedar menjadi obyek politik, yang sering kali ditinggal manakala pilkada usai. Janji-janji kampanye bagai hilang tertiup angina. Untuk mencapai pilkada ideal, masih banyak persoalan yang manghadang.

Perwujudan Kepentingan Rakyat
Dengan demikian, pilkada dianggap sebagai cermin langsung kedaulatan rakyat. Rakyat dapat berprestasi langsung menentukan pemimpinya, inilah esensi dari nilaidemokrasi. Sayangnya, pelaksanaan pilkada masih menyimpan beberapa kelemahan mendasar. Diantaranya :

1. terjadi kecendrungan anggota komisi pemilihan umum daerah (KPUD) yang bersikap terhadap salah satu khandidat.
2. terkesan aparatur pemerintah daerah kurang giat mensosalisasikan agenda pilkada, misalnya terkait dengan tahapan-tahapannya.
3. berkaitan dengan kejelasan pihak yang bertanggung jawabmengurus daftar pemilihan tetap (DPT), yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, bukan KPUD.

teori investasi kerja

Teori Infestasi Kerja

Secara sederhana bias dikatakan bahwwa teori infestasi kerja menegaskan bahwah kita harus bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan kepuasan jangka pendek agar kita bias bekerja tidak terlalu payah, tetepi mampu memperoleh prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
Sebenarnya tidak ada hal yang baru atau kejutan dalam teori investasi keerja ini, dan kita semua selalu menerapkan diri waktu ke waktu. Apa bila anda bekerja paruh waktu, disamping menekuni tugas-tugas pokok, memperoleh sejumlah penghasilan tambahan untuk ditabung agar kelak anda bias membeli rumah atau mobil baru, atau apabila anda bersedia bersush-payah belajar lagi di sekolah malam untuk mengikuti pendidikan tambahan atau lanjutan, itu berarti anda menerapkan teori investasi kerja.
Namun sayangnya, kebanyakan dari kita tidak menerapkan teori tersebut secara sistematis sebagai prinsip kerja didalam kehidupan sehari-hari. Alasanya adalah apa yang saya sebut dengan istilah ‘ gaya hidup untuk mencapai hasil dalam waktu sekejap’. Gaya hidup semacam ini sudah menjadi prilaku yang berlaku umum didalam masyarakat moderen. Bacalah surat kabar apa saja, putar radio, atau pasang televise, atau pergilah jalan-jalan kedaerah perkotaan, maka dengan mudah anda akan menerima berbagai macam suara dan aneka pesan yang menjanjikan yang sanggup memenuhi segala kebutuhan anda.
Apakah anda lapar atua haus ? tersedia banyak fast food restaurant dan supermarket dengan pelayanan kilat disekitar andan. Apakah anda kurang menyukai penampilan diri anda sendiri ? ada ribuan perusahaan yang menawarkan jasa untuk membaut diri anda merasa lebih tinggi, lebih pendek, lebih ringan, lebih berat, lebih seksi, lebih sehat, lebih cantik dan lain-lain. Apakah anda ingin mengubah suasana hati ? sudah banyak tersedia pil dan obat-obatan untuk manambah gairah, mengurangi nafsu tertentu, membuat mata selalu terjaga, atau untuk mempercepat anda tidur.
Salah satu kelemahan fatal yang melingkupi gagasan untuk mencapai suatu kepuasan atau prestasi dalam sekejap tersebut adalah bahwa itu cendrung meninabobokan dan memperdaya diri, sehingga kita terlena terhadap hari depan yang harus kita hadapi. Gagasan itu hanya menonjolkan urgensi untuk memenuhi kebutuhan yang dihadapi sekarang, dengan mengorbankan soal jangka panjang. Padahal masa depan itu tidak akan terwujud dalam sekejap mata. Segala suatunya merupakan proses berdasarkan jadwal yang sangat ketat dan menyita banyak waktu dalam usaha pencapainya.
Banyak diantara gagasan yang disarankan didalam buku iini belum lazim atau bahkan tidak menyenagkan, dan pada terhadap awal akan melibatkan banyak investasi pendahuluan darpada metode-metode lain yang serba menyenagkan, sesungguhnya sudah usang, celakanya anda sendiri mulai terbiasakan. Namun, sebagaimana yangdikatakan oleh sri baginda ratu kepada alice dalam buku through the looking-glass karya lewis carroll, ‘daya ingat yang lemah adalah daya ingat yang menoleh kemasa lampau’ dengan ‘ingata dua-jalur’ yang memandang kearah masa lampau dan masa depan, maka anda akan segara menyadari bahwa hasilnya adalah prestasi yang lebih tinggi yang terraih tanpa terlalu banyak mencurahkan waktu dan tenaga.
Saya sendiri termasuk doiantara merekayang merasa yakain bahwa kebahagiaan dan sukses tidak hanya dapat dinikmati oleh orang-orang tertentu, melainkan aka terwujud bagi siapa saja yang sangup memanfaatkan peluang berdasarkan persiapan yang matang. Orang yang sukses biasanya mampu memadukan peluang dan persiapan, karena mereka bersedia melakukan inbestasi kerja pada saat-saat awal dan selalu siap menyongsong keberuntungan yang akan muncul di saat selanjutnya.
Bekerja secara cerdik (working smart) perlu didukung oleh investasi pola piker, disiplin dan perubahan. Pelajari secara cermat dan kajian perasaan, system nialai, sikap dan perasaan anda terhadap pekerjaan. Siapa pun yang pernah menilai diri sendiri secara objektif akan mengakui bahwa cara ini merupakan tugas yang tidak terlalu menyenagkan, tetapi sangat meringankan beban dimasa-masa berikutnya.

kesuciannya dijamin

Kesuciannya Dijamin

Masalah fitnah dan mengkriminalisasikan seseorang bukanlah barang baru dalam sejarah perdebatatan umat manusaia. Ada saja pihak yang berusaha untuk membuat orang yang tidak bersalah menjadi bersalah, dan sebaliknya yang terang benderang bersalah menjadi tidak bersalah. Dan tiulah yang tengah terjadi di negeri ini. Kisah tentang Siti Aisah dibawah ini semoga bias menjadi ibrah.
Sudah menjadi kebiasaan bagi baginda Nabi SAW, tatkala hendak berpergian jauh , selalu membawa seorang atau dua orang istrinya dengan cara mengundi. Kebetulan pada perang bani AL-Musthaliq undian jauh pada umum salamah dan sayyidah aisyah.
Ketika perang selesai, Rasulullah SAW kembali kemadinah. Seperti kebiasaaan yang berlakau pada saat itu, jika kaum wanita mengikuti perang, wanita itu dinaikan diatas haudaj, sebuah tandu yang berkelembu, diatas unta.
Malam hari pun tiba. Pada sst itu, sayyidah aisyah terpaksa keluar dari tidurnya karena hendak buang air. Setelah selesai, ia berjalan kembali ketempat yang semula . tapi ditengah jalan terasalah olehnya kalung yang disukai dan disayanginya, yaitu lkalung yang terbuat dari urat kayu dafar yang dipakainya hilang, ia lalu kembali ketempat buang air tadi dan hendak mencari kalungnya. Setelah benda itu ditemukan , sayyidah dan aisyah pun kembali ketempat tandunnya. Tetapi pasukan telah berangkat jauh dari tempat pemberhentiannya, begitu pula dengan tandunnya. Orang yang menunggangi untanya pun tidak tahu bahwa sayyidah aisyah pad asst itu pergi keluar dari tandunnya.
Ya pada saat keluar dari tandu, sayyidah aisyah memnag tidak memberitahu para tentara itu. Ditambah lagi secara ficik , badannya kecila dan ramping, sehingga orang yang bertugas membawa tandunya diatas unta itu pun tidak merasakan apa-apa ketika sayyidah dan aisyah turun dari tandunnya. Setelah sayyidah aisyah mengetahui bahwa tandunnya telah berangkat bersama rombomgan nabi, ia hendak mengejarnay. Namun kondisi gelap, ia tidak mengetahui jalan oleh karena itu , ia menunggu ditempat semula sambil beristirahat. Ia tetap berharap ornag yang menhela untanya mengetahui bahwa dirinya tidak berada didalam tandun itu. Dengan demikian tentu dirinya akan dicari-cari.
Oleh karena rasa takutnya yang sangat, akhirnya ia pun tertidur di tempat itu. Pada saat itu, telah menjadi kebiasaan apabila rombongan tentara kaum muslimin kembali dari perang, mesti ada seseorang diantara mereka berjalan dibelakang. Ini untuk mengamati perjalanan semua tentara muslimin yang berjalan didepan kalau diantara barang-barang mereka ada yang jatuh ditengah jalan ditengah jalan dan ssebagainya.

Menyebarkan Kabar Dusta

Saat sayyidah Aisyah sudah siap untuk berjalan, shafwan pun akhirnya berdiri disamping unta itu sambil menentunnya. Setelah perjalanan lama mereka lalui, siang hari pun tiba. Dan sampailah unta yang dinaikinya ditempat tentara muslimin yang sedang beristirahat. Berawal dari kejadian itulah, sayyidah dan aisyah mendapat kan prasangka yang tidak baik. Adapun orang yang pertama kali menyangkanya ialah abdulah bin ubay.
Pada saat itu, ia berkata kepada baginda Nabi, “ya Rasululah, sayyidah aisyah adalah bagian dari keluargamu, yang kau ketahui adalah kebaikan, sementara diluar sana istrrimu berjalan dengan orang yang bukan mahramnya.
Setelah mendengar kata-kata itu, sayyidah dan aisyah pun jatuh sakit, karena hatinya merasa teriris. Karena itu ia pun akhirnya memohon izin kepada baginda NAbi untuk sementara waktu pindah ke orangtuanya, Abu baker RA, Nabi pun mengizinkannya.

Meneliti Masalah

Pada suatu hari baginda Nabi memengil Ali serta Usamah untuk diajak bermusyawarah tentang berita Sayyidah dan Aisyah. Dalam musyawarah itu, usamah berkata kepada beliau “sebaiknya baginda tanyakan kepada barirah, tentu ia dapat menjelaskan yang sebenarnya. Barirah adalah salah seorang yang tinggal dirumah Abu bakar.
Begitulah seharusnya kita menghadapi setiap masalah yang menimpa , janganlah langsung percaya berita buruk yang beredar, melainkan harus melakukan tabayun atau mencari tahu kebenarannya.