Senin, 02 Mei 2011

teori investasi kerja

Teori Infestasi Kerja

Secara sederhana bias dikatakan bahwwa teori infestasi kerja menegaskan bahwah kita harus bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan kepuasan jangka pendek agar kita bias bekerja tidak terlalu payah, tetepi mampu memperoleh prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.
Sebenarnya tidak ada hal yang baru atau kejutan dalam teori investasi keerja ini, dan kita semua selalu menerapkan diri waktu ke waktu. Apa bila anda bekerja paruh waktu, disamping menekuni tugas-tugas pokok, memperoleh sejumlah penghasilan tambahan untuk ditabung agar kelak anda bias membeli rumah atau mobil baru, atau apabila anda bersedia bersush-payah belajar lagi di sekolah malam untuk mengikuti pendidikan tambahan atau lanjutan, itu berarti anda menerapkan teori investasi kerja.
Namun sayangnya, kebanyakan dari kita tidak menerapkan teori tersebut secara sistematis sebagai prinsip kerja didalam kehidupan sehari-hari. Alasanya adalah apa yang saya sebut dengan istilah ‘ gaya hidup untuk mencapai hasil dalam waktu sekejap’. Gaya hidup semacam ini sudah menjadi prilaku yang berlaku umum didalam masyarakat moderen. Bacalah surat kabar apa saja, putar radio, atau pasang televise, atau pergilah jalan-jalan kedaerah perkotaan, maka dengan mudah anda akan menerima berbagai macam suara dan aneka pesan yang menjanjikan yang sanggup memenuhi segala kebutuhan anda.
Apakah anda lapar atua haus ? tersedia banyak fast food restaurant dan supermarket dengan pelayanan kilat disekitar andan. Apakah anda kurang menyukai penampilan diri anda sendiri ? ada ribuan perusahaan yang menawarkan jasa untuk membaut diri anda merasa lebih tinggi, lebih pendek, lebih ringan, lebih berat, lebih seksi, lebih sehat, lebih cantik dan lain-lain. Apakah anda ingin mengubah suasana hati ? sudah banyak tersedia pil dan obat-obatan untuk manambah gairah, mengurangi nafsu tertentu, membuat mata selalu terjaga, atau untuk mempercepat anda tidur.
Salah satu kelemahan fatal yang melingkupi gagasan untuk mencapai suatu kepuasan atau prestasi dalam sekejap tersebut adalah bahwa itu cendrung meninabobokan dan memperdaya diri, sehingga kita terlena terhadap hari depan yang harus kita hadapi. Gagasan itu hanya menonjolkan urgensi untuk memenuhi kebutuhan yang dihadapi sekarang, dengan mengorbankan soal jangka panjang. Padahal masa depan itu tidak akan terwujud dalam sekejap mata. Segala suatunya merupakan proses berdasarkan jadwal yang sangat ketat dan menyita banyak waktu dalam usaha pencapainya.
Banyak diantara gagasan yang disarankan didalam buku iini belum lazim atau bahkan tidak menyenagkan, dan pada terhadap awal akan melibatkan banyak investasi pendahuluan darpada metode-metode lain yang serba menyenagkan, sesungguhnya sudah usang, celakanya anda sendiri mulai terbiasakan. Namun, sebagaimana yangdikatakan oleh sri baginda ratu kepada alice dalam buku through the looking-glass karya lewis carroll, ‘daya ingat yang lemah adalah daya ingat yang menoleh kemasa lampau’ dengan ‘ingata dua-jalur’ yang memandang kearah masa lampau dan masa depan, maka anda akan segara menyadari bahwa hasilnya adalah prestasi yang lebih tinggi yang terraih tanpa terlalu banyak mencurahkan waktu dan tenaga.
Saya sendiri termasuk doiantara merekayang merasa yakain bahwa kebahagiaan dan sukses tidak hanya dapat dinikmati oleh orang-orang tertentu, melainkan aka terwujud bagi siapa saja yang sangup memanfaatkan peluang berdasarkan persiapan yang matang. Orang yang sukses biasanya mampu memadukan peluang dan persiapan, karena mereka bersedia melakukan inbestasi kerja pada saat-saat awal dan selalu siap menyongsong keberuntungan yang akan muncul di saat selanjutnya.
Bekerja secara cerdik (working smart) perlu didukung oleh investasi pola piker, disiplin dan perubahan. Pelajari secara cermat dan kajian perasaan, system nialai, sikap dan perasaan anda terhadap pekerjaan. Siapa pun yang pernah menilai diri sendiri secara objektif akan mengakui bahwa cara ini merupakan tugas yang tidak terlalu menyenagkan, tetapi sangat meringankan beban dimasa-masa berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar